Saat ingin memesan baju di sebuah vendor, kita dihadapkan dengan banyak pilihan vendor. Kita juga sering bertanya-tanya, apakah vendor yang kita pilih benar-benar mengerjakan sendiri atau hanya melempar pada vendor lain. Nah disini kita akan membahas tuntas ciri-ciri vendor yang bukan makelar.
- Menerima jasa makloon:
- Hal ini bisa menjadi salah satu indikator karena, ketika memiliki alat sendiri, vendor cenderung untuk menggunakan alatnya tidak hanya untuk mengerjakan pesanannya sendiri. Vendor itu pasti membuka layanan untuk menerima jasa pembuatan pakaian secara parsial, misal menerima jasa jahit untuk vendor yang belum memiliki mesin jahit. Jika vendor belum memiliki alat sendiri secara lengkap akan sangat repot jika membuka layanan makloon.
- Ada konten tentang alat-alat produksi secara rutin
- Di era digital seperti ini kita bisa mengulik sebuah perusahaan dari apa yang mereka tampilkan di dunia maya. Jika vendor memiliki alat sendiri, dalam konten keseharian pasti menampilkan kesibukan produksi vendor tersebut. Dari konten-konten harian seperti ini kita bisa lebih mengetahui apakah vendor ini mengerjakan pesanannya sendiri atau hanya melempar pekerjaan di vendor lain.
- Bisa menentukan estimasi lama pengerjaan
- Jika vendor memiliki alat sendiri maka akan lebih mudah bagi vendor itu untuk menentukan jadwal produksi. Vendor tersebut bisa memonitor seberapa banyak antrian dan menentukan jadwal lembur untuk divisi produksi. Jika vendor melempar pekerjaan pada vendor lain, maka estimasi pekerjaan akan bergantung pada vendor lain.
- Memberikan informasi secara transparan
- saat kita menunggu pesanan kita untuk jadi, kita seringkali menanyakan sampai mana proses produksi pesanan kita. Jika vendor mengerjakan pesanan kita secara inhouse maka akan cukup mudah bagi vendor untuk memberikan informasi tentang proses pengerjaan pesanan kita.
jadi itulah 4 hal yang bisa kita cari saat memesan pakaian di sebuah vendor. Sekian dari kami, semoga bermanfaat. Terima kasih!